Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Cendol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Segelas es cendol
Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah "cendol" mungkin sekali berasal dari kata "jendol", yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum es cendol.
Tepung beras diolah dengan diberi pewarna berwarna hijau dan di cetak melalui saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah digunakan pewarna makanan buatan. Di Sunda cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di Sunda minum cendol disebut nyendol.
Minuman ini biasanya disajikan sebagai pencuci mulut atau sebagai makanan selingan. Sesuai disajikan disiang hari.
<enter><iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/HrqIglRbjzA" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></center>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surabi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Martabak



Martabak telur yang biasa dijual di Indonesia.
Martabak (bahasa Arab: مطبق, berarti "terlipat") merupakan sajian yang biasa ditemukan di Arab Saudi (terutama di wilayah Hijaz), Yaman, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei. Bergantung pada lokasinya, nama dan komposisi martabak dapat bervariasi.
Di Indonesia ada dua jenis martabak, yaitu martabak asin yang terbuat dari campuran telur dan daging serta martabak manis atau martabak terang bulan yang biasanya diisi cokelat. Berbeda dengan martabak telur, martabak manis adalah sejenis kue atau roti isi selai yang biasa dimakan di saat santai sebagai makanan ringan. Di Malaysia, martabak manis (yang dikenali sebagai Apam Balik) sering dijadikan sebagai hidangan sarapan dengan ditemani segelas teh tarik.

Daftar isi

Sejarah di Indonesia

Pada sekitar awal tahun 1930-an, beberapa pemuda asal daerah Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah, mengadu nasib dengan berjualan makanan dan mainan anak-anak pada perayaan yang dilangsungkan di kota-kota besar seperti Semarang. Di kota inilah salah seorang pemuda yang bernama Ahmad bin Abdul Karim berkenalan dengan seorang pemuda India bernama Abdullah bin Hasan al-Malibary.
Dari hasil persahabatan mereka, Abdullah diajak berkunjung ke kampung halaman Ahmad di Desa Lebaksiu Kidul, Tegal. Abdullah berkenalan dengan adik perempuan Ahmad yang bernama Masni binti Abdul Karim.
Kemudian Abdullah mempersunting Masni, adik perempuan Ahmad, pada tahun 1935. Abdullah atau yang biasa disebut Tuan Duloh adalah seorang saudagar yang cukup ternama di zamannya. Salah satu keahlian Abdullah adalah membuat makanan yang terbuat dari adonan terigu yang bernama martabak.
Dialah salah satu di antara pemuda-pemuda India yang berhasil memodifikasi martabak dari resep aslinya. Hal ini untuk menyesuaikan dengan citarasa maupun kebiasaan masyarakat di Indonesia, terutama orang Jawa, yang pada umumnya gemar makan sayur-sayuran dan tidak terlalu suka mengonsumsi daging secara berlebihan.
Sampai saat ini, jenis martabak telur yang dapat ditemukan di hampir seluruh pelosok Indonesia adalah hasil modifikasi.

Cara membuat

  • Bulatkan adonan tepung terigu sebesar telur ayam, banting, lalu lebarkan di atas permukaan yang datar.
  • Setelah membentuk lingkaran berdiameter kira-kira 40 cm, isi dengan campuran telur, sayuran, dan irisan kecil daging yang telah dibumbui.
  • Goreng dan lipat kulit martabak supaya isi tidak keluar.
  • Hidangkan dengan acar dan saus atau kecap.

Regenerasi

Keahlian Abdullah diajarkan kepada kerabat dekat istrinya maupun tetangga-tetangganya, antara lain:
  • Ahmad bin Abdul Karim
  • Abdul Manaf bin Abdul Karim
  • Abdul Wahid bin Kyai Abdul Karim
  • Mawardi bin Kyai Abdul Karim
  • Rifai bin Kyai Abdul Karim
  • Djari (Haji Umar) bin Mas’ud
  • Maktub bin Mas’ud
  • Dja’i bin Sueb
  • Ali bin Sueb
  • Rumli bi Sanadi
  • Tamyid
  • Tuwuh

Perkembangan

Abdullah dan rekan-rekannyalah yang berhasil memperkenalkan martabak di setiap pasar malam yang diselenggarakan di kota-kota besar, khususnya di Pulau Jawa. Mereka juga memperkenalkannya pada perayaan tertentu, seperti sekatenan di Yogyakarta dan dugderan di Semarang.
Perkembangan martabak di Indonesia dalam kurun waktu antara 1950-1990 dipelopori oleh:
  • Tegal: Dja’i bin Haji Sueb, Haji Urip, Haji Abdur Rohim, Sumyad, Muhidin, Gendon, Masan, Dahlan
  • Jakarta: Rumli bin Sanadi, Mahsud, Mali, Tabud, Matlab, Haji Hambali, Muanas, Haji Tobroni, Luri, Muri, Tarmudi, Usup, Hudi, H. Muripin, H. Tabri, H. Nur Abdullah Hasan, Umar Hanafi, H. Toni Dartam, Dakyani
  • Bogor: Rifai, Mawardi, Abdul Wahid, Abdul Gofur, Maskam, Haji Umar Sahir
  • Bandung: Dasir, Mukdi, Salim, Haji Mahun
  • Cianjur: Haji Surur, Makbul Tamyid
  • Yogyakarta: Keluarga besar Tuan Muhammad, Haji Muhammad Abdullah, Suud, Haji Bahroni
  • Makassar: Haji Imam Abdul Manaf, Mashur Dja’i, Muhidin, Tori Dannya, Haji Muanas Maad, H. Wartono, H. Jurani
  • Manado: Haji Susalit, Matlub, Haji Bedi, Warno, Haji Suyatno, Narto
  • Pontianak: Haji Abdul Kadir Ali, Bambang Wage, Tori
  • Singkawang: Haji Jeni Saleh, dan rekan-rekan.
  • Banjarmasin: Haji Muta’alim, Paluruni Tori, H. Bedi, Sunarto
  • Semarang: Keluarga besar Tuan Hasan
  • Palembang: Keluarga besar Tuan Haji Abdul Rozak (HAR) dan rekan-rekan
  • Bekasi: Makmur Darnya, Otong, Anwar, H. Saehudin, Saepudin, dan rekan-rekan
  • Kuningan: H. Midi, dan rekan-rekan
  • Tangerang: H. Tris, Heriyanto Dja’i, Muhammad Abdul Bayasut, Wahyu Patehi dan rekan-rekan
  • Sampit: Rozak Bayasut, Abdullah Bayasut, Yazid Bayasut
  • Bontang: Haji Muhammad, Untung, H. Sunarto, Saepu Torik
  • Jayapura: Haji Juremi, Haji Waud Umar, Haji Tono Umar
  • Mataram: Haji Sahuri, Agus
  • Denpasar: Haji Mashur Dakup, H. Toni, Luruh, Patehi
  • Kupang: Ruslan Sanusi
  • Tasikmalaya: Djubaidi Ali, Balhi, Maksudi, Sungib, Sopi
  • Pekanbaru: H. Isro
  • Bukittinggi: Harar
  • Padang: H. Yusri Darwis
  • Medan: H.Mu'id salim

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ASAL USUL KUE KERANJANG

Pada jaman dahulu kala, tersebutlah sepasang suami istri yang hidup serba berkecukupan. Sebut saja namanya Tuan Po dan Ny. Po. Sebelum kimpoi dengan Ny. Po, Tn. Po adalah orang yg hidup pas-pasan. Namun berkat rejeki yang dibawa oleh istrinya, perlahan-lahan usaha Tn. Po semakin maju.

Ny. Po adalah seorang yang berhati mulia dan selalu menolong orang yang kesusahan. Karena itulah ia dikaruniai rejeki yang besar oleh Dewa-dewa di langit. Kemanapun ia pergi, rejeki selalu mengikutinya. Bahkan ketika kimpoi dengan orang miskin, rejekinya pun menular ke suaminya sehingga menjadi kaya. Akhirnya usaha Tn. Po pun semakin maju dan mereka hidup bahagia.

Namun, sayangnya kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Tn.Po pada dasarnya memang mempunyai watak egois dan suka menang sendiri. Sejak kehidupannya membaik, teman-temannya sering bergunjing di belakangnya bahwa kehidupannya tidak akan berubah kalau dia tidak kimpoi dengan istri yg membawa rejeki.

Sejak mendengar itu Tn.Po menjadi kesal kepada istrinya. Dia tidak percaya bahwa istrinya lah yg membawa rejeki kepadanya. Maka suatu hari ia berniat mencobai "rejeki" istrinya itu...

Dibawanyalah segenggam kacang tanah yg masih ada kulitnya kepada istrinya. Lalu dia mengadakan permainan memilih kacang, siapa yang memilih kacang yang isinya paling besar maka dialah yang menang. Dasar mau menang sendiri, Tn.Po pun mengambil kacang yang paling besar lebih dulu. Giliran Ny.Po, ia hanya memilih sembarangan.

Saat dibuka kulitnya, ternyata kacang yang dimiliki Tn.Po isinya sangat kecil, sedangkan kacang yang dipilih Ny.Po malah mempunyai isi yang padat dan lebih besar. Tidak puas dengan itu, Tn.Po pun mengulangi permainan itu berulang-ulang, namun selalu kalah terus karena memang rejeki istrinya yang sangat besar itu. Akhirnya Tn. Po menjadi sangat gusar dan diusirnya istri yang telah memberinya rejeki berkelimpahan itu dengan kejamnya.

Setelah diusir, Ny. Po menjadi sebatang kara dan mengembara. Suatu hari ia sedang berjalan melintasi sebuah gubuk reyot, ketika mendengar suara rintihan seorang wanita. Heran bercampur iba, iapun masuk ke gubuk itu. Ternyata didalamnya ada seorang nenek tua yang sedang sakit keras. Ny.Po segera merawat nenek itu seperti ibunya sendiri. Ternyata anak dari nenek itu tidak sempat mengurus ibunya karena harus bekerja di ladang. Karena hatinya yang sangat mulia, Ny.Po memutuskan untuk tinggal sementara disitu sampai nenek itu sembuh.

Singkat cerita, nenek itu pun sembuh dan akhirnya Ny.Po pun menikah dengan anak dari nenek itu. Dasar pembawa rejeki, tidak lama setelah pernikahannya, derajat kehidupan suami yang baru dinikahinya itu pun berangsur membaik. Dari buruh tani miskin akhirnya suaminya menjadi seorang petani kaya raya yang memiliki sawah luas dan hidup serba berkecukupan.

Suatu ketika terjadi musim paceklik yang hebat di wilayah itu, yang membuat banyak orang menderita kelaparan. Namun tidak demikian halnya dengan sawah yang dimiliki oleh Ny.Po yang terus menghasilkan di musim paceklik sehingga lumbung padinya selalu penuh terus. Terdorong oleh jiwa sosialnya yang sangat tinggi, maka Ny.Po membuka lumbungnya dan membagi2kan berasnya secara cuma-cuma kepada orang-orang yang membutuhkan. Setiap hari dari siang sampai sore ia membagi2kan beras di lumbungnya secara cuma-cuma.

Maka berduyun-duyunlah orang datang dari seluruh wilayah yang mengalami paceklik. Kabar itu juga sampai ke telinga Tn. Po yang sekarang sudah jatuh miskin karena rejekinya telah dibawa pergi oleh Ny.Po! Semenjak kepergian istrinya, satu persatu musibah datang menimpanya, akhirnya ia pun jatuh miskin dan kehilangan semua kekayaannya. Dalam keadaan miskin dan lapar ia pergi ke rumah yang menawarkan beras cuma-cuma itu, tanpa menyadari bahwa yang membagikan beras itu adalah istri tersayang yg sudah diusirnya....

Akhirnya ia pun sampai di antrian orang yg mengantri beras. Ny. Po menyerahkan urusan membagi beras itu kepada pesuruhnya, sehingga Tn.Po tidak melihatnya di situ. Namun dasar sial, Tn.Po selalu gagal mendapatkan jatah, karena jam pembagian beras selalu habis sebelum tiba gilirannya. Tiga hari berturut-turut selalu gagal mendapatkan beras, akhirnya Tn.Po pingsan menahan lapar.

Si pesuruh yg bertugas membagikan beras, segera membawanya ke belakang rumah, yaitu ke bagian DAPUR rumah itu. Mendengar ada orang pingsan, Ny.Po segera datang dan terkejut melihat bahwa org yg pingsan di dapurnya itu adalah mantan suami yang dulu pernah mengusirnya....

Maka Ny.Po pun segera menyuruh pembantunya menyiapkan makanan utk mantan suaminya. Ny. Po masih bingung dengan cara apa ia harus memberitahu identitas dirinya kepada Tn. Po. Ia harus melakukannya tanpa ketahuan orang lain. Akhirnya ia mendapatkan suatu cara, yaitu dengan menunjukkan cincin kimpoi lamanya kepada sang mantan suami. Ny.Po lalu mengambil cincin kimpoi lama yg masih disimpannya itu dan menyembunyikannya di bawah nasi di dalam mangkuk nasi yang akan diberikan kepada Tn. Po...

Malam itu, akhirnya Tn.Po sadar dari pingsannya. Si pesuruh yg telah menungguinya di dapur segera menyuruhnya makan. Ia pun ditinggal di dapur itu dan dibolehkan beristirahat di sana. Saat sedang menyendok nasinya, sendoknya terbentur oleh sebuah benda keras. Setelah diperiksa ternyata benda itu adalah sebentuk cincin, yang ternyata adalah cincin yg pernah diberikannya kepada mantan istrinya....

Saat itu pula ia tersadar bahwa org baik hati yang telah memberinya makan di saat ia kelaparan adalah mantan istrinya yang dulu pernah diperlakukan secara kejam dan diusirnya semena-mena....

Saat itu juga penyesalan dan rasa malu yang tiada terhingga menyerang dirinya. Sebelum menghabiskan makanannya, ia mengambil sebuah tali dan langsung menggantung dirinya sampai tewas di dapur itu.... Sejak itu lah orang percaya bahwa jiwanya selalu menghantui dapur di rumah itu dan juga dapur yangada di rumah lainnya.

Akhirnya orang mulai menyembahyangi dia sebagai DEWA DAPUR (Cuo Sen) dan menganggapnya sebagai utusan dari Kaisar Langit (Thian Ti), pemimpin segala dewa, yang bertugas untuk menyelidiki perilaku setiap manusia di bumi melalui dapur rumahnya masing-masing.

Berkembang juga kepercayaan bahwa Dewa Dapur akan melaporkan hasil penyelidikannya itu kepada Kaisar Langit setiap menjelang Tahun Baru Imlek, tepatnya seminggu sebelum Imlek, yaitu tanggal 24 bulan 12 tahun Imlek. Agar sang Dewa Dapur tidak melaporkan hal2 yg buruk-buruk kepada Kaisar Langit, maka ia perlu dijamu dan disuap dengan kue-kue, manisan, dan buah-buahan yang serba enak.

Dan salah satu kue yg sangat disenanginya adalah kue manis yg terbuat dari bahan beras ketan, yang kemudian disebut Nian Gao (Kue Tahun Baru) atau yang di Indonesia dikenal dengan nama Kue Keranjang atau Kue Manis.

Seluruh warga menyediakan dodol manis yang disajikan dalam keranjang, yang disebut kue keranjang. Kue keranjang itu berbentuk bulat, mengandung makna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang. Kue keranjang disajikan di depan altar atau di dekat tempat sembahyang di rumah.
<enter><iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/O4zlmT6VxaM" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></center>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dodol

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.

Dodol yang dibungkus secara komersil

Dodol yang dibungkus dalam bentuk tiga segi
Dodol adalah sejenis makanan yang boleh dikategorikan dalam kumpulan makanan yang manis (atau manisan/penganan). Dodol sangat terkenal di Melaka dan di Muar,Johor . Membuat dodol boleh dikatakan amat rumit. Ramai orang selalu mencuba untuk membuatnya. Tetapi tidak semua yang akan menghasilkan dodol yang bermutu tinggi. Biasanya mereka yang mahir membuat dodol ini terdiri daripada mereka yang telah berusia. Jarang sekali generasi muda mahir membuat dodol. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat dodol terdiri daripada santan kelapa, tepung beras, gula pasir, gula melaka dan garam.
Kini, Dodol merupakan suatu makanan manisan yang amat popular dan digemari di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Sri Lanka. Manakala di Filipina, khususnya pada wilayah Ilocos, Luzon dan di bahagian Lanao, Mindanao serta di India khususnya pada wilayah Goa.
Pada asasnya, manisan Dodol ini diperbuat daripada perahan susu dari buah kelapa tua, jageri (gula batu merah yang diperbuat dari ekstrak tebu atau gula melaka) serta tepung beras ataupun tepung pulut. Semua ramuan ini akan diadunkan melalui kaedah kacauan yang berlangsung berterusan selama lebih kurang 3 hingga 4 jam pada suhu tinggi untuk masakan yang sesuai. Hasilnya, fizikal dan rasa Dodol akan berubah menjadi melekit, tebal dan manis. Di kebanyakan negara Asean, Dodol telah menjadi bahan santapan khususnya pada hari perayaan Hari Raya Aidilfitri and Hari Raya Haji. Terdapat banyak versi Dodol yang berlainan samaada dari segi warnanya yang kebanyakannya berwarna perang gelap, hijau dan kuning. Rasa Dodol juga turut dipelbagaikan, namun versi rasanya yang selalu dinikmati adalah dalam keadaan rasa Durian, Kelapa dan Pisang.

Isi kandungan

 

Jenis-jenis Dodol Utama

Resepi

Bahan-bahan

  • 1.8 kg tepung pulut
  • 300 gm tepung beras
  • 3.6 kg gula melaka
  • 12 biji kelapa parut
  • 15 helai daun pandan

Dodol dalam bungkusan besar.

Cara penyediaan

Bancuh tepung beras dan tepung pulut dengan santan. Setelah itu tapis ke dalam kuali besi. Masak gula melaka dengan sedikit air dan daun pandan. Bila telah larut masukkan ke dalam adunan tepung tadi. Dengan menggunakan api yang perlahan jerangkan adunan ini sambil dikacau dan apabila setengah masak, masukkan pati santan dan terus kacau sehingga masak.
Untuk membuatnya, bahan-bahan tersebut hendaklah dicampurkan bersama di dalam kuali yang besar atau dikenali sebagai kawah dan dimasak dengan api yang sederhana besar. Dodol yang dimasak tidak boleh dibiarkan kerana jika dibiarkan, dodol akan hangus atau hangit di bahagian bawahnya/kerak. Oleh itu, dodol hendaklah sentiasa dikacau bergilir-gilir untuk mendapatkan hasil yang baik. Dodol yang dimasak memakan masa yang agak lama iaitu lebih kurang 4 jam kerana sekiranya kurang dari 4 jam, dodol yang dimasak tidak sedap dimakan. Setelah 2 jam dodol tadi dimasak, dodol akan bertukar kepada warna coklat yang pekat sedikit. Dodol tersebut akan mendidih dan mengeluarkan gelembung-gelembung udara yang banyak.
Seterusnya, dodol hendaklah dikacau supaya gelembung dodol tersebut tidak terkeluar dari kawah sehinggalah dodol tersebut masak dan diangkat. Akhir sekali, dodol tersebut hendaklah disejukkan di dalam periuk yang besar. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan rasa yang sedap, dodol mestilah berwarna coklat tua, berkilat dan pekat.
Selepas itu, dodol tersebut bolehlah dipotong dan dimakan. Kebiasaannya dodol akan dihidang kepada tetamu pada hari-hari tertentu seperti hari-hari perayaan dan majlis kenduri.
<enter><iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/qSthPbhUTkM" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></center>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puding

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Puding adalah nama untuk berbagai hidangan penutup yang umumnya dibuat dari bahan-bahan yang direbus, dikukus, atau dipanggang. Istilah puding juga dipakai untuk berbagai jenis pai berisi lemak hewan, daging, atau buah-buahan yang dipanggang. Puding dengan bahan baku susu (yogurt), tepung maizena, tapioka, atau telur dihidangkan setelah didinginkan lebih dulu. Puding seperti ini rasanya manis dengan perisa coklat, karamel, vanila, atau buah-buahan. Puding agar-agar dibuat dengan mencampur agar-agar bersama susu, tepung maizena, atau telur kocok. Puding agar-agar sering dihidangkan dengan saus yang disebut vla. Tepung puding instan memudahkan orang membuat puding karena hanya perlu dicampur susu atau air panas. Di Indonesia terdapat berbagai jenis puding rasa tradisional yang memakai kelapa muda, gula merah, santan, tapai ketan hitam, atau campuran daun suji dan daun pandan. Buah-buahan yang dipakai untuk puding misalnya: jeruk, nanas, sirsak, mangga, atau markisa. Daftar isi 1 Jenis 2 Asal-usul 3 Referensi 4 Pranala luar Jenis Puding roti Berdasarkan bahan dan cara memasaknya, puding terdiri dari dua jenis: Puding dengan bahan pengental seperti agar-agar, gelatin atau tepung maizena yang dibuat dengan merebus bahan-bahan hingga mendidih Puding berbahan baku telur dan tepung terigu atau tepung beras yang dimasak dengan cara memanggang, mengukus, atau merebus. Puding roti dengan bahan baku roti tawar merupakan salah satu contoh puding yang dikukus atau dipanggang. Trifle adalah nama untuk puding yang tidak dimasak, dibuat dari kue chiffon yang disusun berlapis-lapis dengan selai sebagai perekat dan ditutup dengan krim kocok. Puding yang dipanggang atau dikukus sering terlihat mirip kue bolu tapi lebih lembap dan mudah hancur. Puding yang dipanggang atau dikukus menghasilkan potongan yang rapi seperti halnya potongan kue bolu. Sewaktu hendak dihidangkan, puding jenis ini dipotong dengan spatula atau sendok besar. Asal-usul Puding berasal dari bahasa Perancis, boudin yang berarti "sosis darah", dari bahasa Latin, botellus yang berarti "sosis kecil". Istilah pudding digunakan Eropa abad pertengahan untuk hidangan dari daging yang dibungkus.[1] Tidak semua puding rasanya manis, suet pudding (puding lemak) adalah jenis puding yang berisi daging sapi yang dibungkus adonan pai dari tepung terigu bercampur lemak domba atau lemak sapi. Di Britania Raya, istilah pudding sering digunakan untuk hidangan penutup yang dibuat dari telur dan tepung, serta dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kerupuk

Kerupuk Kerupuk putih.jpg Kerupuk yang sudah digoreng Informasi Asal Nusantara Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado. Kerupuk udang dan kerupuk ikan adalah jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia. Kerupuk berharga murah seperti kerupuk aci atau kerupuk mlarat hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan, dan vetsin. Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah digoreng. Kerupuk kulit atau kerupuk ikan yang sulit mengembang perlu digoreng sebanyak dua kali. Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas. Kerupuk kulit (kerupuk jangek) adalah kerupuk yang tidak dibuat adonan tepung tapioka, melainkan dari kulit sapi atau kerbau yang dikeringkan. Daftar isi 1 Jenis-jenis kerupuk 2 Galeri gambar kerupuk 3 Lihat pula 4 Pranala luar Jenis-jenis kerupuk Kerupuk udang Kerupuk ikan Kerupuk aci Kemplang Kerupuk bawang putih Kerupuk bawang Kerupuk kulit Kerupuk mlarat Kerupuk gendar Kerupuk sanjai Rengginang Rempeyek Rambak

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Tahu (Asal-usul)

TAHU dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari China seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso.
Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian, tauhu (Hanzi: 豆腐, hanyu pinyin: doufu) yang secara harfiah berarti "kedelai yang difermentasi". Di Jepang dikenal dengan nama tofu. Dibawa para perantau China, makanan ini menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga akhirnya ke seluruh dunia.
Tahu pertama kali muncul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An (Hanzi: 劉安) yang merupakan seorang bangsawan, cucu Kaisar Han Gaozu, Liu Bang, yang mendirikan Dinasti Han.
Liu An adalah ilmuwan dan filosof, penguasa dan ahli politik. Ia tertarik pada ilmu kimia dan Meditasi Tadiom. Para ahli sejarah berpendapat bahwa kemungklinan besar Liu An melakukan pengenalan makanan non daging melalui tahu. Kemungkinan besar Liu An memadatkan tahu dengan nigari atau air lant dan menjadi kental seperti tahu saat ini.
Beberapa Teori
Ada beberapa teori bagaimana tahu pada awalnya terbentuk:
Teori pertama kemungkinan besar proses pengumpalan tahu terjadi secara kebetulan. Bila membuat sup dari puree kedelai biasanya harus diberi bumbu. Bila sup tersebut diberi garam kemungkinan besar mengandung nigari (garam alami). Dengan adanya garam biterrn (nigari) maka penggumpalan tahu segera terjadi, garam yang sengaja ditambahkan ternyata dapat menggumpalkan tahu. Para tukang masak kemudian mengambil ampas tahu, agar mendapat tahu yang lebih lembut dengan tekstur yang indah.
Tahap berikutnya adalah dengan pengepresan, membantu makan lebih tahan segar dalam waktu yang cukup lama.
Teori kedua mengusulkan bahwa karena tidak menernakkan sapi atau kambing untuk produksi susu, kemungkinan besar masyarakat Cina tidak familiar dengan cara menggumpalkan susu atau proses pengumpalan secara umum. Karena alasan tersebut, kemungkinan besar mereka belajar dari orang India di daerah Cina selatan atau dari Monggolia bagian Utara Cina. Kedua negara tersebut biasa membuat gumpalan susu dan keju. Teori teknologi import dari negara tetangga di anggap masuk akal karena Cina sangat mengemari delicacy yang beraroma ringan seperti "shark pin", sarang burung walet, dan teripang yang juga di import dari negara lain.
Kata tofu atau tahu muncul pertama kali dalam sejarah China sekitar 800 tahun kemudian. Dikatakan bahwa Budhi Dharma, yang hidup di China dari tahun 500 sampai 528 telah mendirikan sekolah Chinesse Ch'an (Zen), dan dalam ajarannya telah melibatkan dengan tahu dalam Dharma Combat. Untuk memperdalam penyertaan mengenai cara-cara atau jalan Budha. Budi dharma kemudian mengagungkan dan merefleksikan tahu sebagai sumber dari sesuatu yang sederhana, sifat jujur, jalan alam pintas, dan mencerminkan warna sebagai jubah yang putih dan agung. Prasasti tertua yang menyebut tofu adalah Saiinoku, yang ditulis sewaktu Dynasti Sung (960 - 1127), lebih dari 1000 tahun setelah penemu tahu itu sendiri.
Banyak buku kuno atau prasasti pada zaman itu menunjukan karya yang ditulis sekitar 60 sampai 100 BC, yang berisi ceritera Lord Liu An dan Tofu jaman itu.
Di buku-buku yang diterbitkan di jaman Dynasti Sung, terdapat deskripsi atau uraian yang menunjang bahwa tahu sering disajikan bagi santapan raja-raja di zaman itu.
Tofu atau tahu menyebar ke Jepang pada abad ke delapan dan barangkali dibawa dari daratan China oleh beberapa pendeta Budha (Bhiksu) yang berkelana mondar-mandir antara Jepang dan China.
Masuknya tahu ke Jepang melalui jalur keluarga istana, para politisi dan ekonomi yang saat itu banyak berhubungan antara Cina dan Jepang. Para Bhiksu Budha sendiri makanan sehari-harinya adalah tofu. Di daerah sekitar candi Budha yang besar terdapat kedai-kedai tahu dan diorganisasi atau dikelola oleh para bhiksu Budha.
Di Jepang khususnya di zaman Kamakura (1185 - 1333) terjadilah gerakan besar-besaran untuk memopulerkan tahu di antara penganut agama Budha bagi masyarakat Jepang. Dari Kamakura berkembang merambat ke Kyoto dan dari Kyoto menyebar ke seluruh negeri Jepang.
Karena masyarakat Jepang mengikuti kehidupan para pemeluk agama Budha, yaitu menghindarkan diri dari konsumsi daging "dari ternak yang berkaki empat", maka kehadiran tahu tentu saja di sambut dengan gembira sebagai sumber makanan kaya protein dan gizi yang murah dan lezat rasanya.
Dari Jepang tahu berkembang dan maju sehingga timbullah inovasi baru dibidang produksi tahu termasuk di dalamnya: tahu beku kering (dried frozen tofu), age, grilled tofu dan nigari kinugoshi.
Bersamaan dengan menyebarnya tahu di Jepang, sifat dasar tahu setahap demi setahap mengalami perubahan. Di tangan para ahli seni masak dan keterampilan, tahu yang diproduksi semakin lebih lunak, lebih putih dan dengan citarasa yang lebih nyaman.
Namun demikian tahu yang di produksi di kawasan pedesaan ternyata masih tetap mempertahankan tingkat kepadatan yang lama serta kaya citarasa seperti tahu dari daratan Tiongkok.
Ketika seorang Zen Master China, yang bernama Ingen, tiba di Jepang di tahun 1661, ia sangat terperanjat saat menemukan tofu yang tidak lagi seperti tahu yang terdapat di China saat ia meninggalkan China.
Dalam memuja jenis makanan baru ia menyusun dan mengukir kalimat sederhana yang merupakan perubahan yang masih sangat terkenal hingga saat ini.
1. Mame de
2. Shikaku de
3. Yawazaka de
Setiap baris dalam perubahan tersebut memiliki arti ganda sehingga dapat dibaca sebagai berikut:
1. Dibuat dari kedelai atau berbuatlah sesuatu yang lurus
2. Empat segi, dipotong rapi atau jadilah orang baik dan jujur.
3. Lembut atau dan memiliki hati yang baik.
<enter><iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/OJm45ogDmWA" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></center>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tempe

Potongan-potongan tempe yang belum dimasak
Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".
Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.
Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.
Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini dapat mengancam keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur-galur ragi tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang (memerlukan lisensi dari pemegang hak paten).
<enter><iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/vumAOm5iKWs" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></center>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Pempek Palembang

pempek palembangPempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek adalah pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya. Penyajian pempek palembang ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Cuko adalah teman makan pempek yang setia, dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Ada juga cuko manis bagi yang tidak menyukai pedas. Jenis pempek palembangyang terkenal adalah “pempek kapal selam” adalah telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama “ada’an”), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek te lur kecil, dan pempek keriting. Pempek bisa ditemukan dengan gampang di seantero Kota Palembang. Ada yang menjual di restoran, ada yang di gerobak, dan juga ada yang dipikul. Juga setiap kantin sekolah pasti ada yang menjual pempek.� Tahun 1980-an, penjual pempek bisa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya!. Pempek sekarang ada dua jenis yaitu Parempek campuran antara Pare dan Pempek. Menurut sejarahnya, pempek palembang telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan “apek”, yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina. Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan “pek � apek”, maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.[1] Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Walaupun begitu sangat mungkin pempek palembang merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang. Pada awalnya pempek palembang dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih. Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. sumber: wikipedia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Keju

Keju berasal dari kata Inggris kuno yaitu cese dan chiese, atau dari bahasa latin caseus. Kata-kata yang sama dalam bahasa Jerman untuk keju adalah kase , sedangkan di Perancis fromage serta Spanyol dan Italia menamakan produk ini sebagai queso dan formaggio. Keju terbuat dari bahan baku susu baik itu susu sapi, kambing, dan kerbau.Proses pembuatannya dilakukan dengan pembentukan dadih setelah terlebih dahulu melakukan pasteurisasi terhadap susu. Pasteurisasi ditujukan untuk menghilangkan bakteri patogen sekaligus menghilangkan bakteri pengganggu dalam proses pembuatan dadih. Sebagian besar orang menduga bahwa keju pertama kali dibuat di daerah Timur Tengah. Menurut sebuah legenda Arab, seorang pengembara berkelana dengan kudanya sambil membawa susu dalam tempat minumnya. Setelah beberapa jam, ternyata susu itu telah terpisah menjadi gumpalan putih dan cairan berwarna pucat. Ternyata hal itu disebabkan oleh tempat minum yang terbuat dari perut sapi muda itu mengandung enzim yang dapat menggumpalkan susu, cahaya matahari yang terik dan gerakan kuda selama berkelana. Tanpa mengetahui hal itu, si pengembara mencicipi cairan dan gumpalan itu, dan menganggap rasanya enak. Ada juga yang meyakini bahwa keju telah dinikmati bangsa Sumeria di Mesopotamia beberapa tahun sebelum Masehi. Sebuah gambar di bangunan pemujaan dewi Ninchursag menunjukkan bahwa pada masa itu keju telah diproduksi. Sementara legenda Yunani mengatakan bahwa keju ditemukan oleh Aristaeus, anak dari Dewa Apollo dan Cyrene. Pada masa kerajaan Romawi, pembuatan keju mulai berkembang dengan keahlian dan pengetahuan yang tinggi. Mereka telah menemukan berbagai cara pembuatan dan pematangan, sehingga jenis keju semakin banyak dan bervariasi. Dalam Abad Pertengahan, keju banyak dikembangkan di biara. Banyak jenis keju yang kita kenal sekarang berasal dari para biarawan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sekilas Tentang Pasta

Saat pertama kali nama itu disebut pasti yang terbayang di pikiran kita adalah spaghetti lengkap dengan sause tomat dan daging dengan taburan keju. Yup! Spaghetti adalah salah satu jenis pasta. Aku pikir dulu yang namanya spaghetti itu harus selalu dengan sauce bolognaise (sauce tomat dengan daging cincang) tapi ternyata ada juga yang memakai sauce lada hitam dan sebagainya. Ternyata pasta itu tidak Cuma spaghetti ya… tapi banyak jenisnya dan diantaranyapun sudah akrab ditelinga kita
Makanan mirip pasta banyak dijumpai di berbagai tempat di dunia sejak zaman dulu, terutama di wilayah dengan penduduk yang menjadikan gandum dan serealia sebagai makanan utama. Gandum yang sudah digiling sering dimasak sebagai bubur atau dihaluskan menjadi tepung dan dibuat roti. Pasta kemungkinan besar merupakan alternatif dari bubur atau roti, karena pasta merupakan makanan awetan yang dibuat tanpa perlu dimasak
Sejarah Pasta
Di Eropa, catatan tertulis paling tua tentang makanan serupa mi ditemukan pada hiasan makam orang Etruscan di Italia Tengah yang berasal dari tahun 400 SM. Di Tiongkok, mi sudah dikenal sejak tahun 2000 SM berdasarkan hasil penggalian di situs Lajia (Tiongkok barat) yang terletak di tepi Sungai Kuning. Di bawah lapisan tanah jenis tanah loess yang tebal di situs penggalian yang sudah rusak akibat gempa bumi dan banjir ditermukan mi berwarna kuning di dalam panci tanah liat yang terbalik. Panjang mi sekitar setengah meter dengan diameter 3 milimeter. Hasil analisis menunjukkan mi dibuat dari tepung biji milet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pasta)
Pembuatan Pasta
Pasta dibuat dari tepung terigu semolina yang merupakan hasil gilingan biji gandum durum dicampur telur sehingga sedikit berwarna kuning cerah, dan bila dimasak dengan benar akan menghasilkan tekstur sedikit kenyal. Pasta buatan Amerika sering dibuat dari campuran tepung terigu Farina dan Semolina, sehingga mempunyai tekstur yang lebih lembut untuk dijadikan hidangan seperti kaserol.
Di Italia, pasta biasanya dijual di dalam kemasan dalam bentuk kering. Pasta kering dibuat di pabrik dengan menggunakan mesin ekstrusi yang mendorong keluar adonan pasta melalui lubang-lubang saringan. Bentuk-bentuk pasta yang lain diperoleh dengan menggiling adonan pasta menjadi lembaran yang kemudian dipotong-potong atau dicetak.
Pasta segar buatan rumah tangga dan restoran dibentuk dengan tangan beberapa saat sebelum pasta direbus. Pasta segar memerlukan waktu masak yang singkat, namun pasta segar tidak tahan lama disimpan karena memiliki kadar air yang tinggi. Pasta kering bisa tahan lama disimpan hingga 3 tahun atau lebih karena hanya memiliki kandungan air sebanyak 10%. Pasta yang sudah dimasak dan tinggal dipanaskan dengan oven microwave juga sering dijumpai di bagian makanan beku pasar swalayan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

sejarah perkembangan coklat

Sejarah coklat
asal: Kakao berasal dari Amazon atau Orinoco, Amerika Selatan kira – kira 4000 tahun yang lalu.
1000 SM: Pohon kakao pertama kali dikenal dengan nama ‘kakawa’ bahasa yang digunakan oleh suku Olmec, suku yang berasal dari teluk Meksiko yang merupakan cikal bakal dari peradaban Mesoamerika. Pada waktu tersebut terlihat bahwa bangsa Olmec sudah membudidayakan pohon – pohon kakao.Pohon kakao juga digamabarkan secara jelas pada abad ke 9 oleh suku Maya yang tergambar melalui mural terdapat di Cacaxtla, meksiko.
100 M: Suku Maya yang terdapat di bagian utara Guatemala mengadopsi kata “Kakao” dari suku Olmec. Pada tahun ini suku Maya juga membudidayakan pohon kakao.
600 M: Pot keramik khusus yang digunakan untuk mengkonsumsi minuman coklat di temukan dalam makam bangsawan dari suku Maya. Pada abad ini minuman tersebut dianggap penting sebagai lambang status.
Dewa kakao  pada suku Maya terdapat pada ukiran mangkok yang mereka gunakan.
1000 M: Orang – orang dari Amerika Tengah menggunakan biji kakao sebagai alat pembayaran. Pada relief orang – orang meksiko terlihat keranjang yang berisi 8000 biji kakao yang menggambarkan harga 8000. Penguasaan terhadap daerah – daerah yang menghasilkan biji kakao terbaik yang pada masa – masa mendatang menjadi target utama dalam perang antara suku.
1200 – 1500 : Dengan menghilangnya suku Chimimeken dan Maya, maka suku Aztec memperkuat daerah kekuasaannnya di Meksiko. Sejarah mencatat secara detil bahwa mulai dari tahun tersebut coklat memiliki peran penting dalam perdagangan dan sebagai harta rampasan perang terhadap suku lain. Suku besar Aztec menguasai daerah penghasilan kakao yang terbaik di MesoAmerika, yang dikenal dengan nama Chiapas (meksiko, guatemala).
1502: Pertama kalinya orang – orang Eropa mengetahui adanya biji kakao (pelayaran ke empat yang dilakukan oleh Christoper Columbus)
1528: Hernando Cortez kembali ke Spanyol dengan membawa biji kakao dan terkejut mengetahui bahwa Suku Astec menggunakan biji kakao sebagai alat pembayaran. Hernando menanam biji – biji kakao tersebut di beberapa daerah yaitu, Trinidad, Haiti, dan di bagian Barat pulau Bioko di Afrika untuk menghasilkan “uang” yang digunakan untuk barter dengan suku Aztec untuk mendapatkan emas. Spanyol menjadi pengusaha tunggal dalam perdagangan coklat selama hampir satu abad.
1544: Seorang delegasi dari Kekchi Maya dari Guatemala mengunjungi Istana Spanyol dan bertemu dengan Pangeran Philip (yang kemudian menjadi Phillip II). Dari semua hadiah yang diberikan, sebagian besar hadiah tersebut adalah minuman coklat dari suku Maya dan hal ini tercatat sebagai penemuan pertama orang Eropa terhadap kakao.
1560:
Pertama kali pengenalan kakao di Asia di mulai dengan dibawanya pohon kakao pertama kali ke Indonesia tepatnya di Pulau Sulawesi dari Caracas, Venezuela.
Awal 1700: Adanya Revolusi Industri membantu coklat diproduksi secara mekanik dan dipasarkan kepada publik dengan harga yang terjangkau. “Rumah coklat” mulai berkembang pesat di Inggris bersaing dengan adanya “rumah kopi”. (Pada masa ini coklat dikonsumsi dalam bentuk cair bukan dalam bentuk padat)
1765: Produksi coklat pertama dimulai di Amerika Utara dengan didirikannya pabrik penggilingan biji kakao di Massachusetts. Pabrik coklat pertama kali didirikan di Massachusetts Bay colony.
1778: The Dutch bring cacao from the Philippines to Jakarta , Sumatra, where they establish a propagation facility that soon leads to major production in the Dutch East Indies (now Indonesia and Malaysia ).
1828: Conrad Van Houten , seorang ahli kimia dari Belanda, mempelajari cara untuk memisahkan mentega kakao dari kakao liquor. Beliau kemudian memproduksi bubuk kakao. Kemudian beliau mencampurkan mentega kakao dan gula dengan kakao liquor sehingga menghasilkan coklat padat yang dapat dikonsumsi.
1847: Sebuah perusahaan Inggris J.S. Fry & Sons menggunakan bubuk kakao untuk membuat coklat batangan yang diproduksi dengan sukses secara luas.

1850 – 1860: Hama buah kakao (Borer) yang menyerang tanaman kakao, untuk pertama kalinya menyerang tanaman kakao di Indonesia. Semua tanaman rusak. Petani kakao memindahkan kebun kakao ke daerah hutan yang masih aman. Hama “Borer” adalah serangga yang paling membahayakan bagi tanaman kakao.
1875: Daniel Peter dan Henri Nestle mencampurkan coklat dan susu bubuk dan menciptakan batangan coklat susu untuk pertama kalinya. Produksi ini langsung menghasilkan kesuksesan yang cukup tinggi.
1879: Rodolphe Lindt memproduksi coklat yang mencair di lidah. Beliau menerapkan proses “conching” sehingga coklat yang dihasilkan memiliki tekstur yang lebih halus. Pada tahun yang sama kakao mulai diperkenalkan di benua Afrika yaitu daerah Gold Coast, yang sekarang dikenal dengan Ghana.
1912: Jean Neuhaus menemukan bahwa lapisan coklat bisa diisi dengan krem atau selai kacang. Dengan ditemukannya ide seperti itu maka coklat pralin Belgia pertama kali dibuat. Di Belgia, coklat sejak pertama kali digunakan sebagai hadiah yang diberikan kepada seseorang. Tidak heran bawa coklat pralin sebagai hadiah yang paling popular di Belgia.
2001: Coklat Monggo mulai memproduksi coklat praline dan coklat batangan di Indonesia yang merupakan negara terbesar ketiga penghasil kakao.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah permen karet

Bubble gumPermen karet sudah ada sejak zaman nenek moyang kita. Hal ini terbukti dari hasil penggalian para pakar arkeologis yang menemukan bekas gigitan pada benda apa saja yang dapat dikunyah oleh nenek moyang kita. Manusia memang memiliki kemampuan dalam mengunyah. Getah pohon, tulang rawan, penghapus pensil, atau apapun itu yang penting dapat dikunyah telah menjadi korban kunyahan kita J karena kita memang suka mengunyah. Mengunyah membuat kita merasa santai, membantu kita mencerna makanan, menenangkan saraf, dan dapat mencegah mabuk laut.

Permen karet yang dibungkus pertama kali diperkenalkan tahun 1848. Permen karet ini terbuat dari getah sejenis pohon cemara, Sesuatu yang suka digigit-gigit oleh penduduk asli Amerika sejak berabad-abad yang lalu. John Curtis dan adiknya mengolah permen karet ini dan menyebutnya State of Maine Pure Spruce Gum. Walaupun rasanya pahit, tetapi tetap saja laku karena harganya yang sangat murah. Kemudian Curtis memberikan rasa parafin.
permen karetUntuk seterusnya, pembuatan permen karet ini semakin berkembang. Tahun 1871, Thomas Adams menerima hak paten untuk memproduksi mesin pembuat permen karet. Tahun 1890-an, William Wrigley Jr. bereaksi dengan penemuan awalnya, Wrigley’s Juice Fruit and Spearmint dan pertama kali diluncurkan pada tahun 1893. Tahun 1906, Frank Fleer menciptakan bubblegum, walaupun permen karet ini masih sangat basah dan dengan mudah keluar begitu saja dari mulut saat dikunyah. Tahun 1928, akuntan perusahaan, Walter Diemers terus memperbaharui resep dan akhirnya menemukan resep yang tepat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Ice Cream


Banyak versi tentang awal mula munculnya makanan yang kemudian ngetop dengan sebutan ice cream ini. Salah satunya menyebutkan Kaisar Nero dari Roma (37-68 SM) yang memerintahkan untuk membuat makanan dari salju yang ada di puncak pegunungan, dihidangkan bersama buah-buahan segar di atasnya.
Referensi lain menyebutkan es krim yang sebenarnya dibawa dari Cina ke Eropa oleh King Tang of Shang, yang pada 618-97 SM menemukan metode pembuatan ramuan es dan susu. Dengan berjalannya waktu, resep es krim berkembang menjadi hidangan mewah yang mampu disantap oleh kaum-kaum fashionable Italia dan keluarga kerajaan Prancis.
Adalah Marcopolo yang dipercaya membawa resep sederhana es krim ke daratan Eropa dan Amerika. Sejumlah legenda Amerika pun disebut-sebut pernah menghidangkan es krim untuk tamu-tamunya: George Washington, Thomas Jefferson dan Dolly Madison, juga Gubernur Bladen of Maryland pada 1700. Pda 1774, seorang warga London yang biasa menyelenggarakan pesta, Phillip Lenzi, mengiklan ramuan es krim-nya di surat kabar New York.
Di balik kelezatan aktual es krim yang bisa kita nikmati ini, ada sejarah menarik di baliknya.
1. Sebutan ice cream berasal dari para kolonis Amerika; berasal dari frase iced cream.
2. Kedai es krim pertama dibuka di New York City, pada 1776.
3. Terobosan besar dalam pembuatan es krim menjadi ramuan dasar yang kita kenal sekarang, terjadi ketika ramuan es dicampur dengan garam. Gunanya untuk menurunkan, sekaligus mengontrol temperatur ramuan. Terobosan ini diperkuat dengan ditemukannya freezer yang terbuat dari ember kayu dengan pedal pemutar.
4. Seorang pembuat permen dari Philadelphia, Augustus Jackson, menemukan resep dan metode pembuatan es krim pada 1832.
5. Nancy Johnson, wanita asal New England, membuat mesin es krim manual pada 1846. Pada 1848, penemuannya ini kemudian dipatenkan oleh William G. Young dengan nama "Johnson Patent Ice-Cream Freezer".
6. Sendok scoop untuk meyendok es krim ke dalam wadah, ditemukan Alfred L. Cralle pada 2 Februari 1897.
7. Es krim Conelo ditemukan dan populer di dunia sejak 1904.
8. Orang Amerika paling banyak mengomsumsi es krim, rata-rata setiap orang 15-20 liter per tahun.
9. Di Amerika es krim merupakan makanan penutup yang paling digemari, apalagi bila ditambahkan dengan biskuit.
11. Sebanyak 800.000 galon es krim diproduksi oleh orang Amerika setiap tahunnya.
12. Pada 1812 es krim dikreasikan menjadi aneka citarasa, dan pertama kalinya dihidangkan di Gedung Putih sebagai makanan penutup.
13. Freezer yang lebih modern untuk mengawetkan es krim ditemukan Clarence Vogt pada 1926.
14. Reuben Mattus mendirikan Haagen Dazs pada 1960. Ia memilih nama itu karena terdengar Denmark

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Es Cendol [bikin ngiler gan]

Originally Posted by .
Quote:
Originally Posted by history
penjualnya gan.



nih yg namanya cendoldoldoll


Cendol, nama populer :

* Cendol
* Dawet
* Jendol
* Chorn Dooi
* Lortchorng
* ลอดช่อง สิงคโปร์



Cendol populer di Asia Tenggara, dan Indonesia merupakan minuman yang umum, karena disiang hari hampir kita semua melihat cendol dijalanan. Es Cendol juga populer memasuki bulan puasa sebagai kuliner pembuka puasa.


Cendol (diucapkan / tʃɛndɒl /) adalah makanan tradisional yang berasal dari Asia Tenggara yang masih populer di Indonesia , Malaysia , Singapura, Vietnam, Filipina dan Thailand Selatan (dimana hal itu disebut lortchorng singapura ลอดช่อง สิงคโปร์).

Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah "cendol" mungkin sekali berasal dari kata "jendol", yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum es cendol. Namun kata cendol juga mungkin berasa dari kata Thailand "chorn dooi" yang artinya "tolong".

Tepung beras diolah dengan diberi pewarna berwarna hijau dan di cetak melalui saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah digunakan pewarna makanan buatan. Di Sunda cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di Sunda minum cendol disebut nyendol.

Minuman ini biasanya disajikan sebagai pencuci mulut atau sebagai makanan selingan. Sesuai disajikan disiang hari.

Quote:
Originally Posted by *_^
nih ada juga resep dari @TS
ini cendol yg sering di buat oleh @TS juga gan.

ESEP MASAKAN ES CENDOL RUMPUT LAUT

Bahan-bahan:

1. 125 gram tepung sagu aren
2. 4 sendok makan tepung beras
3. 400 gram air
4. 100 ml air daun suji (dari 30 lembar daun suji, blender bersama 150 ml air, saring)
5. 3 tetes pewarna hijau

Bahan Pelengkap:

1. 100 gram rumput laut siap beli
2. 100 gram kolang-kaling warna merah siap beli
3. 100 ml sirup gula
4. 100 ml sirup cocopandan
5. Es batu secukupnya

Cara Membuat Resep Masakan Es Cendol Rumput Laut:

1. Aduk rata bahan cendol, masak sambil diaduk hingga meletup-letup. Angkat, panas-panas tuang ke cetakan cendol, tekan-tekan cetakan cendol. Tampung cendol yang keluar ke dalam baskom berisi air dingin.
2. Siapkan gelas saji, susun cendol, rumput laut, kolang-kaling.
3. Tambahkan sirup gula, sirup cocopandan, es batu.
4. Siap untuk disajikan

Hasil: 5 Porsi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Soto Bangkong Kuliner Khas Semarang



Soto Bangkong Semarang Soto Bangkong merupakan soto khas kota Semarang, sama seperti kota-kota lainya seperti Jakarta yang memiliki Soto Betawi dan Banjarmasin dengan Soto Banjar, Soto Bangkong pun turut hadir melengkapi soto-soto di Indonesia. Untuk anda yang ingin mencicipi Soto Bangkong, silahkan untuk berkunjung ke kawasan jalan Bangkong karena disitulah asal muasal soto Bangkong dikenal. Warung Soto Bangkong yang diberi nama Warung Pak Teguh ini sudah berdiri mulai sejak 1945, dari hanya sekedar pikul sampai sekarang yang telah memiliki beberapa cabang di beberapa kota.Soal rasa, sudah tak diragukan lagi. Soto yang berisi bihun, suiran ayam, tauge, dan nasi, akan lebih spesial jika ditemani dengan sate telur puyuh, sate ayam dan jeroan yang membuat ciri khas dari soto ini yang lebih memiliki rasa klasik. Untuk semangkuk soto bangkong d patok dengan harga Rp 8500, mungkin terasa mahal namun sebanding dengan kualitas dan rasa yang anda dapat setelah mencicipinya. Warung Soto Bangkong Pak Soleh buka mulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 10.00 malam. Jika anda beruntung anda akan bertemu dengan Pak Soleh, dan silahkan anda minta untuk Pak Soleh meracik Soto Bangkong dengan tangannya sendiri dengan senang hati Pak Soleh akan melakukannya demi kepuasan pengunjung.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Legenda Tiongkok: Asal-usul Bubur


Dahulu kala ada sepasang orang tua dan seorang anaknya yang sudah dewasa hidup disebuah rumah. Kedua orangtua bekerja masih sibuk bekerja sampai usia tua untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan tidak ingin membebani anaknya. Akibatnya anak muda ini tidak pernah belajar melakukan sesuatu untuk mandiri.
Ketika orang tuanya meninggal, anaknya makan semua makanan yang disimpan di dalam rumah, namun tidak tahu bagaimana untuk menghasilkan lebih banyak, warisan perlahan-lahan dipakai namun tidak punya keterampilan bekerja guna mendapatkan uang. Akhirnya ia menjual rumah untuk membeli makanan dan terpaksa pindah ke sebuah gubuk jerami. Ketika musim dingin tiba, ia kedinginan serta kelaparan dan sangat sengsara di gubuknya, di mana ia hidup hanya memakan bubur beras encer yang dibuat dari air dan beberapa butir beras yang bisa diambilnya dari jerami di pondok.
Suatu hari, pada hari 8 bulan lunar ke-12, hembusan angin menerjang ke gubuknya, merubuhkan dan menguburkannya.
Sejak saat itu, pada hari 8 bulan lunar ke-12, masyarakat Tiongkok membuat bubur beras untuk mengingatkan mereka tentang pentingnya mengetahui cara bekerja dan menjadi mandiri.
Renungan: Situasi diatas banyak terjadi dalam kehidupan di masa modern ini. Ada teman sepupu saya terlalu dimanja orang tuanya yang kaya, tidak pernah dididik untuk berusaha keras, hidupnya enak terus, dan banyak menghabiskan waktunya main game, internet atau nonton tv. Akibatnya kuliahnya tidak beres, dan sehari-hari juga tidak mau bekerja. Kedua orang tuanya mulai menua dan tidak bisa mendampingi anak ini selamanya, hartanya akan perlahan-lahan habis. 
<enter><iframe width="560" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/pCd9y06CI9Y" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></center>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

asal usul kerupuk

Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak.
Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado.
Kerupuk udang dan kerupuk ikan adalah jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia. Kerupuk berharga murah seperti kerupuk aci atau kerupuk mlarat hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan, dan vetsin.
Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah digoreng.
Kerupuk kulit atau kerupuk ikan yang sulit mengembang perlu digoreng sebanyak dua kali. Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas.
Kerupuk kulit (kerupuk jangek) adalah kerupuk yang tidak dibuat adonan tepung tapioka, melainkan dari kulit sapi atau kerbau yang dikeringkan
<enter><iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/88sBbyUV_mY" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></center>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Asal Usul Nama Makanan “GUDEG”

GudegTemen-temen semua pasti udah pada tau apa itu GUDEG…
Gudeg adalah makanan khas Jogja yang cukup terkenal yang terbuat dari nangka muda atau dari bunga kelapa..
Tapi kalian tau ga,kenapa makanan itu dinamakan GUDEG ?
Duh ngeliat gambar disamping saya jadi ngiler dan lapar…
Dulu, di Jogja pada jaman penjajahan Inggris tinggalah seorang warga negara Inggris yang tinggal di Indonesia dan memiliki istri seorang perempuan jawa.
Warga negara Inggris tersebut memanggil istrinya dengan sebutan “dek” karena memang panggilan “dek” sudah menjadi tradisi di jawa biasanya untuk memanggil istri yang notabene sebagai ibu rumah tangga.
Pada suatu hari ketika sang suami sedang pergi bekerja sang istri bingung ingin memasak apa akhirnya dia teringat resep turun temurun keluarganya yang menggunakan bahan dari nangka muda tersebut..
Akhirnya mulailah dia memasak, karena mungkin sudah sangat lapar sesampainya dirumah sang suami langsung menuju ke meja makan dan makan dengan lahapnya masakan yang dimasakkan istrinya tadi selesai makan sang suami berkata agak keras “good dek..” “it’s good dek” dengan ekspresi senang.
Sang istri terkejut dan mulai menceritakan ke tetangga dan teman-temannya kalau sang suami senang sekali dimasakkan resep turun temurun itu dan setiap kali selesai makan-makanan itu dia selalu bilang “good dek” dan dari situlah makanan itu mulai disebut GUDEG sebagai metomorfosis dari kata “good dek”
Nah sekarang udah pada tau kan asal nama GUDEG.. dan saya pun setelah membaca ini jadi keinget ama nangka.. dan jadi laper.. yukk cari makan dulu.. mo beli Gudeg ahhh….
<enter><iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/UsyaZYW4IBQ" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></center>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Asal-usul kopi Luwak



Kopi merupakan salah satu minuman yang paling digemari banyak orang. Dari setiap tiga orang di dunia, salah satunya adalah peminum kopi. Kopi memang sungguh nikmat jika diminum baik pagi hari, atau saat malam hari ketika pekerjaan menumpuk. Kopi merupakan salah satu minuman yang paling dinikmati banyak orang, yang tidak sekadar diteguk saja, namun juga dinikmati. Bisnis kopi pun telah menjadi bisnis puluhan milyar dolar, yang hanya mampu disaingi oleh bisnis minyak bumi.

Salah Satunya Kopi Luwak, Kopi Luwak ini sangatlah banyak digemari terutama di Indonesia, Banyak yang mungkin mengira kopi luwak menjijikkan, karena meminum sebuah benda yang keluar bersama kotoran hewan.Padahal Kopi Luwak ini tidaklah menjijikan.

Kopi Luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai USD100 per 450 gram
<enter><iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/DNbfAfKShmU" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></center>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cerita Di Balik Sosis

Praktis dan enak. Kedua alasan ini cukup menjawab pertanyaan mengapa sosis digandrungi banyak orang. Coba cek, kapan terakhir kali Foodlovers meracik sup dengan potongan sosis atau menambahkan sosis ke dalam selada dan nasi goreng untuk memperkaya cita rasa ? Produk daging ini memang luwes dicampur dalam berbagai hidangan. Cukup digoreng atau dipanggang, kemudian diselipkan dalam setangkup hot dog bun beroles saus dan tambahan sedikit sayuran segar, jadilah makanan favorit yang disuka segala umur. Ada beragam variasi sosis yang dengan mullah bisa kita temui di supermarket. Perbedaannya terletak pada warna, bentuk, ukuran, cita rasa, bahkan bahan dasar dan proses pembuatannya. Kalau bicara soal sosis, tidak bisa tidak, kiblatnya adalah Jerman. Padahal sebenarnya, tercatat bahwa pionir pembuat sosis adalah bangsa Yunani dan Romawi, yang kemudian dipelajari oleh orang Jerman dan dikembangkan oleh orang Prancis. Sosis (dalam bahasa Inggris sausage) berasal dari bahasa Latin salsus yang artinya asin. Tak ada data tertulis, sejak kapan orang mulai membuatnya. Yang pasti, tujuan pembuatan sosis pada awalnya adalah untuk mengawetkan daging. Ada 3 kelompok besar di dalam keluarga sosis, yaitu sosis mentah (rohwurst), sosis matang (brunchwurst), dan sosis masak (kochwurst). Ketiganya dibedakan berdasarkan prosespembuatannya. Sosis jenis rohwurst dibuat tanpa proses pemasakan. Dalam pengolahannya ditambahkan kultur bakteri lactobacillus sehingga terjadi proses fermentasi. Sosis yang masuk dalam kelompok brunchwurst merupakan jenis yang paling banyak beredar di Indonesia. Proses pembuatannya adalah daging mentah digiling, diolah, lalu dimasak. Sedangkan sosis masak atau kochwurst, biasanya terbuat dari daging tetelan atau hati yang direbus, diolah, dan dimasak lagi. Tiap kelompok ini punya varian yang begitu beragam. Di Jerman sendiri, tercatat lebih dari 1500 jenis sosis dengan penamaan yang berbeda-beda. Penjulukan ini tentunya bukan anal jiplak, tapi dibuat berdasarkan jumlah komposisi daging, selera dan bahan yang digunakan. Berbeda dengan diIndonesia. Meski berkiblat ke Jerman, resep sosis di Indonesia sudah tidak persis menjiplak resep aslinya. Bahkan kelompok sosis pun kini ditambah dengan jenis sosis s-siap santap. Di Indonesia, tiap produsen berhak punya resep dan formula yang berbeda-beda. Karena, memang belum ada standar yang dijadikan acuan. Sentuhan khas Jerman hanya dipakai dalam urusan bentuk dan cita rasa bumbu yang paling dominan saja. Yang pasti, karena sosis di Jerman hampir 100% menggunakan campuran daging atau lemak babi, di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim, tentu saja perlu dimodifikasi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Asal Usul Sushi Yang Mendunia

Istilah sushi berasal dari bentuk tata bahasa kuno yang tidak lagi dipergunakan dalam konteks lain; secara harfiah, “sushi” berarti “itu (berasa) masam”, suatu gambaran mengenai proses fermentasi dalam sejarah akar katanya. Dasar ilmiah di balik proses fermentasi ikan yang dikemas di dalam nasi ialah bahwa cuka yang dihasilkan dari fermentasi nasi menguraikan asam amino dari daging ikan. Hasilnya ialah salah satu dari lima rasa dasar, yang disebut umami dalam bahasa Jepang.
Nigirizushi dikenal di Jepang sejak zaman Edo. Mungkin zaman dulu, orang Jepang itu makannya banyak, karena sushi selalu dihidangkan dalam porsi besar. Sushi sebanyak 1 kan (1 porsi) setara dengan 9 kan (9 porsi) sushi zaman sekarang, atau kira-kira sama dengan 18 kepal sushi (360 gram). Satu porsi sushi zaman dulu yang disebut ikkanzushi mempunyai neta yang terdiri dari 9 jenis makanan laut atau lebih.
Zaman Edo periode akhir, di Jepang mulai dikenal bentuk awal dari nigirizushi. Tapi ukuran porsi nigirizushi sudah dikurangi supaya lebih gampang dinikmati. Ahli sushi bernama Hanaya Yohei menciptakan sushi jenis baru yang sekarang disebut edomaezushi. Namun ukuran sushi ciptaannya besar-besar seperti onigiri. Pada masa itu, teknik pendinginan ikan masih belum maju. Akibatnya, ikan yang diambil dari laut sekitar Jepang harus diolah lebih dulu ngga rusak kalau mau dijadiin sushi
Sampai 1970-an sushi masih tergolong makanan mewah. Rakyat biasa di Jepang cuma makan sushi untuk merayakan acara-acara khusus, dan terbatas pada sushi pesan-antar. Dalam manga (komik Jepang), sering digambarkan pegawai kantor yang pulang tengah malam ke rumah dalam keadaan mabuk. Oleh-oleh yang dibawa untuk menyogok istri yang menunggu di rumah adalah sushi. Walaupun rumah makan kaitenzushi yang pertama sudah dibuka tahun 1958 di Osaka, penyebarannya ke daerah-daerah lain di Jepang memakan waktu lama. Makan sushi sebagai acara seluruh anggota keluarga terwujud di tahun 1980-an sejalan dengan makin meluasnya kaitenzushi.
Semakin berkembangnya zaman, udah banyak dijual bahan-bahan untuk membuat Sushi sendiri. Jadi sekarang udah bisa buat Sushi sendiri di rumah :) 
<enter><iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/dPMaid87Es0" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></center>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Asal-usul Ketupat

Darimana sebenarnya asal-usul ketupat? siapa pertama kali yang menemukan dan mempopulerkan ketupat? Seperti tradisi-tradisi lain di indonesia pasti memiliki,sejarah latar belakang, tidak jarang ada makna filosofi dari tradisi-tradisi tersebut. bagaimana dengan ketupat? Mari kita simak. Dalam sejarah, Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkannya pada masyarakat Jawa. Beliau membudayakan dua kali Bakda, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Setelah sudah selesai dimasak, kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan. Ketupat sendiri menurut para ahli memiliki beberapa arti, diantaranya adalah mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia, dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat. Yang kedua, mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari warna putih ketupat jika dibelah dua. Yang ketiga mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Asa Muasal Makanan Pizza

Raja Ferdinand I (1751-1825) konon pernah menyamar sebagai rakyat jelata dan secara diam-diam mengunjungi sebuah lingkungan kumuh di Napoli (Kok datengnya diam-diam ya?).Menurut cerita,dia ingin melahap makanan yang dilarang sama ratu di dalam istana kerajaan yaitu, PIZZA. Sejarah Makanan Pizza Seandainya sekarang raja Ferdinand masih hidup,ia tidak usah susah payah untuk dapat menikmati pizza.Sekarang,ada sekitar 30.000 kedai pizza di Italia,dan tiap tahun mereka membuat banyak pizza sampai-sampai satu orang bisa mendapat 45 buah! Asalnya dari Rakyat Jelata lho!! Pizza bisa jadi berasal dari Napoli sekitar tahun 1720.Pada saat itu,pizza umumnya dianggap sebagai makanan rakyat miskin (Sekarang makanan rakyat menengah ke atas.Mahal harganya!!!!),makanan siap saji yang dijual dan dinikmati di luar rumah.Penjualnya berkeliling di jalan-jalan,sambil berteriak menjajakan dagangan mereka yang lezat. Supaya tetap hangat,pizza disimpan di dalam wadah scudo,sebuah wadah tembaga yang ditaruh di kepala si penjual. Lezatnya!!! :d Raja Ferdinand I akhirnya memberi tahu orang-orang istana tentang kegemarannya akan pizza.Ngga lama kemudian,karena pizza yang dijual di jalanan jauh lebih lezat,orang-orang kaya dari golongan elite dan kerajaan mulai menyerbu kedai pizza. Cucu laki-laki Ferdinand,Raja Ferdinand II,sampai-sampai menyuruh orang membangun pemanggang dengan bahan bakar kayu di kebun-kebun Istana Capodimonte tahun 1832.Jadi,ia bisa menyenangkan tamu-tamunya dari kaum bangsawan. Apakah Pizza itu Bergizi? Jaman sekarang,pizza adalah makanan favorit anak muda (Termasuk Ane Gan...),tapi perlu diwaspadai juga.Supaya bergizi, pizza harus dibuat dengan bahan-bahan yang sehat yang menghasilkan karbohidrat,protein,juga lemak dalam jumlah yang seimbang dan yang kaya dengan vitamin,mineral,dan juga asam amino (Jangan asal enak doang...).Minyak zaitun,salah satu bahan yang disarankan untuk pembuatan pizza,meningkatkan pembentukan HDL,yaitu jenis kolesterol baik yang membantu membersihkan pembuluh darah. Pizza makanan yang bergizi lho!! Pizza yang dipanggang dengan baik jarang menyebabkan problem pencernaan.Ini desebabkan,antara lain karena karbohidrat di dalam tepung mendapat banyak cairan selama proses pemerasan dan pemberian ragi. Selain itu,adanya karbohidrat kompleks juga menimbulkan rasa kenyang,sehingga orang yang paling tergila-gila pizza-pun tidak akan makan berlebihan. Lain kali,kalau Juragan makan pizza,ingat asalnya yang sederhana. Dan syukurlah,Raja Ferdinand I tidak merahasiakan kecintaannya akan pizza.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS